SIAK, RIAU (gardaberita.com) — Penyadaran dan pembaerdayaan ummat adalah dua pendekatan yang bisa dilakukan dalam pengelolaan zakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Siak Alfedri saat mengukuhkan Komisioner BAZNAS Siak, periode 2023-2027 yang berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Senin (6/6/2022).
“Menyadarkan umat bagaimana mau membayar zakat dan pemberdayaan umat, ini lebih ditekankan dari segi pendistribusian, pemberdayaan dan pembinaan,” ujar Bupati Alfedri.
Dijelaskan Alfedri, pengumpulan zakat yang baik saat ini, ke depan bisa ditingkatkan lagi. Ke depan program BAZNAS harus bersinergi dengan program pemerintah daerah, sehingga lembaga ini bisa mensejahterakan umat.
Ia mengharapkan Ketua BAZNAS yang baru dapat mewujudkan hal tersebut.
”Sehingga program yang baik, seperti Siak Peduli, Siak Religius, Siak sejahtera dan Siak sehat ke depan bisa ditingkatkan, termasuk beasiswa unggulan bagi warga miskin. Dengan memantapkan pendidikan mereka, dan ini sangat dirasakan manfaatnya. Mereka mendapatkan kesempatan bisa bekerja baik di luar maupun dalam daerah,” terangnya.
Melalui pemberdayaan pendayagunaan zakat ini, kata Alfedri tak lain bagaimana mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak dan membantu Pemkab dalam menaikan angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Siak yang saat ini Siak di urutan ke tiga di kabupaten provinsi Riau.
“Kami berharap kepada komisioner yang baru dikukuhkan bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak. Zakat bisa terhimpun harus didukungan Pemda, Kemenag, camat, penghulu RT dan RW ,” tutur Alfedri
Ia juga menyebutkan bagaimana pengurus BAZNAS yang baru...