PEKANBARU (gardaberita.com) -Gara-gara armada dan karyawan kontraktor pengangkutan sampah mogok kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, terpaksa turun tangan. Mereka mengambil alih pengangkutan sampah.
Sebagaimana dilaporkan, pihak pengelola angkutan sampah dari pihak swasta, PT Ella Pratama Prakasa (EPP) tak bisa beroperasi karena armada dan karyawan kontraktor tersebut mogok kerja.
“Kita dapat laporan pegawai mereka mogok. Kita ambil alih supaya sampah tidak menumpuk,” demikian ungkap Pelaksana Tugas Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra seperti dikutip Antara.
Akibat armada dan karyawan mogok, membuat tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tersebar di kota ini tidak terangkut. Menyikapi itu DLHL telah berkoordinasi dengan dinas lainnya terkait peminjaman armada untuk pengangkutan sampah.
DLHK meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan instansi lainnya untuk peminjaman armada dan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
“Kita akan berupaya maksimal, kita koordinasikan dengan semua pihak supaya tidak terjadi tumpukan sampah,” sebut Reza.
Reza menjelaskan, armada dan karyawan PT EPP mogok kerja lantaran gaji mereka belum kunjung dibayarkan oleh pihak perusahaan. Diketahui rekening perusahaan tersebut telah diblokir karena permasalahan hukum yang dialami oleh direksi PT EPP dengan Pemerintah Provinsi Banten.
"Kita sudah ingatkan jauh-jauh hari supaya mereka mengantisipasi...