Banjir Setinggi 1 Meter Landa Sejumlah Wilayah di Kuansing

oleh -
luapan-sungai-karena-curah-hujan-tinggi-mengakibatkan-banjir-landa-sejumlah-kawasan-di-riau
Luapan sungai karena curah hujan tinggi mengakibatkan banjir landa sejumlah kawasan di Riau. (gardaberita.com/Mcr)

KUANSING (gardaberita.com) –Akibat curah hujan yang cukup tinggi berberapa hari ini mengakibatkan banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Tercatat banjir melanda Kelurahan Muara Lembu dan Desa Kebun Lado serta Logas di Kecamatan Singingi serta Desa Petapahan, di Kecamatan Gunung Toar.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur mengungkapkan, banjir yang melanda Kabupaten Kuansing karena meluapnya sungai akiabat hujan lebat di wilayah setempat.

“Iya, kita sudah mendapatkan laporan dari BPBD Kuansing jika beberapa wilayah di sana terendam banjir,” kata Jim Gafur, Senin (18/12/2023).

Baca Juga;  Kabupaten Bengkalis Terima DIPA 2024 Sebesar Rp2.73 Triliun

Jim mengatakan bahwa banjir di Muara Lembu, Kebun Lado dan Logas saat ini sudah surut karena meluap sebentar Sungai Kuantan. Tinggal banjir di Desa Petapahan, Gunung Toar yang saat ini masih tinggi, akibat Sungai Petapahan meluap.

“Untuk banjir di Gunung Toar sudah ada penanganan dari rekan-rekan BPBD dan TNI/Polri. Kita juga akan kirim bantuan karena sudah ada permintaan dari BPBD Kuansing,” ujarnya.

Baca Juga;  Meningkat dari 2023, Tahun Depan Siak Total Rp1,65 Triliun

Jim Gafur menjelaskan, ketinggian banjir di Gunung Toar mencapai satu meter. Hal ini karena tngginya curah hujan di Kabupaten Kuantan Singingi, sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Petapahan, di Desa Petapahan pada pukul 04:00 WIB.

“Banjir di sana merendam pemukiman warga dengan tinggi muka air 1 meter. Setidaknya 180 rumah, 3 mushala, 1 SMAN Gunung Toar, 1 SMP Satu Atap dan perkebunan sawit milik masyarakat terendam banjir,” tutupnya.

Baca Juga;  Bupati Kasmarni Gelar Aqiqah Cucu Kedua Dihadiri Para Tokoh

Sementara itu, ubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengaku telah beberapa kali mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di daerah mereka terjadi banjir.