TUALANG, SIAK (gardaberita.com) — Minat orangtua di Kabupaten Siak ini sangat tinggi dan luar biasa menyekolahkan anak-anak mereka ke pondok pesantren. Namun saat ini kendala yang dihadapi oleh pondok pesantren adalah terbatas oleh sarana dan prasarana, kekurangan lokal dan asrama.
Hal itu diungkapkan Bupati Siak Alfedri saat membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) IX, di gedung olahraga (GOR) Kecamatan Tualang, Minggu (7/8/2022).
Bupati Alfedri mengungkapkan, anggaran di APBD Kabupaten Siak saat ini sangat terbatas dan tidak seperti anggaran tahun 2016 yang mencapai 3,2 triliun.
“Untuk ke depannya Pemerintah Kabupaten Siak akan mengakselerasi penerbitan Peraturan Bupati sebagai tindak lanjut dan amanah dari Peraturan Daerah tentang Lembaga Pendidikan Berbasis Agama Pondok Pesantren. Sehingga Perbup ini bisa menjadi acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan dan didukung juga dengan alokasi penganggarannya,” papar Bupati Siak.
Ke depannya, kata bupati, pesantren di Kabupaten Siak bisa mandiri beraktifitas, baik dalam pembinaan pendidikan dan pengembangan mutu pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren.
“Tentu dapat mendorong ekonomi pesantren dimasa yang akan datang dengan menghadirkan UMKM di pondok-pondok pesantren,” kata Alfedri.
Dalam sambutannya terkait kegiatan ini, Alfedri juga mengapresiasi pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) ini.
"Kami atas nama pemerintah kabupaten siak mengapresiasi kegiatan...