SIAK, RIAU – Bupati Siak, Alfedri mengatakan, 35 persen anggaran untuk mendukung peningkatan produksi padi dan infrastruktur pertanian tahun ini, terpaksa dialihkan untuk penanganan covid-19.
Untuk itu, dia meminta petani bersabar dengan harapan tahun depan (2021), bisa kembali dianggarkan.
Hal ini disampaikan Alfedri panen raya padi di Kampung Belading, Sabak Auh, Siak, Selasa (11/8/2020).
“Sebenarnya banyak yang sudah kami programkan untuk pertanian tahun ini, namun karena Covid 19, 35 persen anggaran kita itu di alihkan untuk penangganan Covid 19. Namun demikian jangan lemah semangat. Mari kita tetap jaga ketahanan pangan kita”, ujarnya.
Alfedri mengapresiasi usaha kelompok tani yang ada di Belading dengan keterbatasan infrastruktur, tapi mampu panen padi di areal persawahan seluas 370 hektar dengan hasil produksi rata-rata 5,0 – 7,8 ton per hektar dengan masa tanam 110 hari atau 3 bulan.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa memenuhi kebutuhan Alsintan bagi petani di Sabak Auh. Karena ini merupakn proritas baik secara nasional maupun kabupaten, kita ingin meningkatkan swasembada pangan dan ketahanan pangan”, harapnya.
Alfedri juga meyakinkan para petani, bahwa dirinya komit untuk mendorong terus para petani meningkatkan produtivitas dengan melengkapi sarana dan pra sarana pertanian serta berupaya menambah luasan lahan.
“Selat Guntung ada 70 Hektar, yang ada potensi akan kita dorong untuk pengairannya, sehingga semakin luas areal tanam maka produtifitas meningkat. Sekarang ini baru 63 persen pemenuhan kebutuhan di Siak, kalau rata-rata dua musim tanam, kita bisa swasembada pangan”, ulasnya. (GB2)
