“Kita sediakan pemandu, jadi tidak hanya sekedar menikmati pemandangan dan santapan saja, tapi kami juga mengenalkan sejarah Kesultana Siak, jadi sebenarnya ini wisata sejarah yang dikemas berbeda”, katanya.
Saat ini Bowo mengaku paket wisatanya kebanjiran orderan, beberapa kelompok wisatawan bahkan harus antri agar bisa merasakan sensasi makan diatas Sungai yang dulu bernama Sungai Jantan ini, terlebih disaat musim libur dan akhir pekan.
“Sekarang tamu yang datang bukan hanya warga tempatan saja, wisatawan mancanehara juga sudah pernah merasakan susur sungai sambil makan beranyut”, katanya.
Bowo berharap dukungan dari Pemkab Siak terus berlanjut agar usahanya terus berkembang, sehingga dapat melahirkan inovasi baru dan kekinian. (GB1)
