SIAK, RIAU (gardaberita.com) — Festival Sungai Siak kembali digelar. Kali ini adalah yang kedua kalinya. Pembukaannya secara resmi oleh Bupati Siak, Alfedri pada Kamis (20/6/2024) di Tepian Bandar Sungai Jantan, Siak ditandai dengan pemutaran kemudi kapal.
Bupati Siak, Alfedri mengatakan, Festival Sungai Siak merupakan agenda rutin Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam rangka melestarikan seni budaya dan edukasi peradaban dalam melestarikan Sungai Siak atau yang dahulu dikenal dengan nama Sungai Jantan.
Festival Sungai Siak kata Alfedri, adalah bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Siak untuk mengangkat peradaban Sungai Siak yang sudah tersohor dari zaman kerajaan dahulu agar tetap dikenal hingga masa yang akan datang.
“Ini (Festival Sungai Siak) adalah wujud komitmen Pemkab Siak dalam melestarikan sejarah Sungai Siak dimasa lalu, masa sekarang dan masa depan”, kata Alfedri.
Dijelaskannya, Sungai Siak dimasa lalu adalah jalur transportasi penting bahkan menjadi jalur perdagangan rempah dan merupakan akar sejarah Budaya Melayu yang menjadi sumber inspirasi dalam kajian ilmiah dan seni budaya sehingga sering ditemui dalam pantun, syair dan karya sastra lainnya.
Dimasaa kini, imbuhnya, Sungai Siak yang panjangnya mencapai 370 km dan merupakan sungai terdalam di Indonesia ini masih menjadi jalur transportasi, sumber air baku dan juga sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar Sungai Siak.
Melalui komitmen Pemkab Siak dengan berbagai upaya pelestariannya, imbuh Alfedri, diharapkan di masa depan Sungai Siak tetap lestari dengan sejarahnya yang gemilang di masa lalu dan segala potensi dan pesona yang dimilikinya.
“Melalui event Festival Sungai Siak ini, kita juga ingin mengangkat potensi Sungai Siak sebagai salah satu daya tarik wisata alam di Provinsi Riau”, tandasnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa yang menyebut Festival Sungai Siak bertujuan untuk meningkatkan pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Siak.
Selain itu rangkaian acara Festival Sungai Siak juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat untuk melestarikan Sungai Siak.
Kata Tekad, Festival Sungai Siak akan berlangsung selama 3 hari dimeriahkan dengan bazar ekonomi kreatif di Tepian Sungai Jantan, pameran sungai, berbagai macam perlombaan seperti lomba memasak dan lomba memancing yang diikuti lebih dari 1000 peserta dari kabupaten dan kota di Provinsi Riau, pertunjukkan seni dan seminar sungai.
Lomba Memasak Bahan Dasar Ikan Khas Siak
Sabtu (22/6/2024) lomba memasak dengan bahan dasar ikan khas Sungai Siak, yaitu ikan patin, dibuka secara resmi oleh Ketua I TP PKK Kabupaten Siak Ananda Laila Putri di Lapangan Siak Bermadah
Ada 18 tim dari DWP, PKK, BKMT dan PGRI se Kabupaten Siak yang berpartisipasi dalam lomba memasak ikan patin tersebut.
Ananda Laila Putri menyebut lomba memasak tidak semata lomba tapi juga untuk menambah ilmu cara mengolah dan memasak ikan patin sehingga menjadi menu masakan khas Melayu Kabupaten Siak khususnya dan Riau pada umumnya.
Ia juga meminta para peserta agar selepas lomba mempraktekkannya di rumah masing-masing sebagai menu keluarga.
“Ikan patin dapat di olah dengan bermancam-macam masakan, dan ikan air tawar ini, memiliki gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak. Silahkan ibu-ibu coba di rumah”, ujar isteri Wakil Bupati Siak itu.
Pantauan gardaberita.com di lokasi lomba, yang menjadi juri lomba memasak ikan patin tersebut adalah chef dari Indonesian Chef Association (ICA) Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru.
Hasil penjurian para ahli kuliner tersebut adalah juara yaitu, juara I TP PKK Kecamatan Dayun, juara II DWP Siak, juara III TP PKK Kecamatan Pusako, juara harapan I TP PKK Kecamatan Lubuk Dalam dan juara harapan II BKMT Kabupaten Siak.(ADV)
