Israel Bombardir Jenin Tepi Barat, 8 Tewas Puluhan Luka-Luka

oleh -
ban-terbakar-di-jalan-di-jenin-tepi-barat
Ban terbakar di jalan di Jenin, Tepi Barat. (gardaberita.com/Reuters)

TEPI BARAT (gardaberita.com) — Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat besar-besaran ke kota Jenin di Tepi Barat, Senin (3/7/2023) dini hari. Sedikitnya delapan warga Palestina tewas dan 50 lainnya luka-luka, 10 luka serius.

Serangan tersebut adalah operasi militer terbesar Israel di wilayah Palestina dalam beberapa tahun. Israel mengklaim serangan itu sebagai upaya kontra-terorisme yang ekstensif.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan dinas intelijen domestik, Shin Bet, mengatakan mereka menyerang sebuah pusat komando di kamp pengungsi Jenin yang digunakan oleh kelompok militan lokal.

Dilansir dari theguardian.com, Senin, Militer Israel meluncurkan setidaknya 10 serangan pesawat tak berawak ke gedung-gedung. Satu brigade pasukan Israel sekitar 1.000 sampai 2.000 tentara yang didukung buldoser lapis baja dan penembak jitu memasuki kota dan kamp pengungsi.

Juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyebut operasi itu sebagai kejahatan perang baru terhadap rakyat kami yang tak berdaya.

Sementara itu Lynn Hastings, koordinator kemanusiaan PBB, menggambarkan skala operasi pasukan Israel di Jenin.

“Serangan udara digunakan di kamp pengungsi yang padat penduduk. Beberapa tewas dan luka parah. Akses ke semua yang terluka harus dipastikan,” sebut Lynn melalui akun Twitternya @LynnHastings.

Dilaporkan wartawan theguardian, gambar-gambar yang mereka peroleh menunjukkan pejuang Palestina bersenjata dan bertopeng di jalan-jalan saat baku tembak dan ledakan berlanjut hingga Senin pagi.

Di sebuah pos pemeriksaan di pinggiran kota, suara baku tembak yang semakin berat dan suara pesawat terbang terdengar seiring berlalunya hari.

Israel melakukan serangan udara di dekat sebuah masjid di kota yang katanya digunakan oleh orang-orang bersenjata Palestina untuk menargetkan pasukan Israel.

Serangan ke Jenin adalah yang pertama sejak pertempuran Jenin tahun 2002 selama intifada kedua, ketika lebih dari 50 warga Palestina dan 23 tentara Israel tewas dalam pertempuran selama lebih dari seminggu, termasuk 13 tentara Israel dalam satu insiden.