Ditambahkan Kompol Herman, terhadap tersangka-tersangka lainnya, Subdit Siber, Direktorat Siber Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan dan pendalaman.
“Dan akan terus mendalami dengan bekerja sama dengan instansi terkait, guna mengungkap sampai kepada pelaku utama yang ada di luar negeri,” tegasnya.
Saran Antisipasi
Berikut saran Redaksi GardaBerita.com terkait antisipasi dari penipuan dengan modus kirim link format APK:
Pesan WA yang mengirimkan link ke file APK dapat menjadi modus penipuan. Penipu seringkali mengelabui pengguna untuk mengklik link tersebut dan menginstal aplikasi APK yang ternyata berisi malware atau aplikasi jahat. Jika menerima pesan WA yang berisi link ke file APK, sebaiknya tidak mengklik atau menginstal aplikasi tersebut, dan sebaiknya juga tidak memberikan izin akses yang tidak perlu.
Bagaimana cara kerja modus penipuan ini?
1. Mengirimkan link:
Penipu mengirimkan pesan WA yang berisi link ke file APK. Link tersebut seringkali disamarkan dengan deskripsi yang menarik, seperti undangan pernikahan, informasi penting, atau berita mengejutkan.
2. Mengelabui korban:
Korban kemudian mengklik link tersebut dan menginstal aplikasi APK yang dikirimkan.
3. Meminta izin akses:
Setelah diinstal, aplikasi APK tersebut meminta izin akses ke berbagai fitur ponsel, seperti akses ke SMS, kontak, kamera, dan mikrofon.
4. Mencuri data:
Dengan izin akses tersebut, penipu dapat mencuri data pribadi korban, seperti nomor telepon, email, password, dan informasi keuangan.
Bagaimana cara melindungi diri dari penipuan ini?
1. Jangan asal klik link: Hindari mengklik link yang mencurigakan, terutama dari nomor yang tidak dikenal.
2. Periksa keamanan aplikasi:
Sebelum menginstal aplikasi APK, pastikan aplikasinya berasal dari sumber terpercaya dan memiliki izin yang diperlukan.
3. Gunakan antivirus: Pasang antivirus di perangkat seluler Anda untuk mendeteksi dan melindungi dari malware.
4. Gunakan password yang kuat: Ganti password akun...