Macet Parah di Muzdalifah, Jemaah Haji Indonesia Jalan Kaki ke Mina

oleh -
jamaah-haji-dari-berbagai-negara-termasuk-indonesia-berjalan-kaki-di-samping-deretan-bus-yang-tidak-bisa-bergerak-karena-terjebak-kemacetan-di-muzdalifah-makkah-arab-saudi-jumat-lalu
Jamaah haji dari berbagai negara termasuk Indonesia berjalan kaki di samping deretan bus yang tidak bisa bergerak karena terjebak kemacetan di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Jumat lalu. (gardaberita.com/Antara)

Pada pukul 06.51 WAS, PPIH kembali menyampaikan permintaan kepada Kemenhaj agar mitra di Saudi segera mengirimkan bantuan logistik berupa air minum, makanan ringan, dan payung atau pelindung panas.

“Alhamdulillah, pada pukul 08.50 WAS, empat kontainer bantuan datang di lokasi jamaah haji Indonesia di Muzdalifah,” ujar Hilman.

Dia menyampaikan dilakukan koordinasi dan pengendalian pada fase pemberangkatan Muzdalifah–Mina akan mempercepat evakuasi jamaah. Namun, karena padatnya lalu lintas dan keterlambatan kedatangan bus, sebagian jamaah memutuskan untuk berjalan kaki.

Baca Juga;  Pemkab Siak Matangkan Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji

“Langkah mitigasi PPIH dengan mengintensifkan koordinasi, berhasil meminimalisir potensi dampak lebih buruk. Seluruh jamaah berhasil dievakuasi dari Muzdalifah pukul 09.40 WAS,” kata Hilman.

Hilman menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jamaah.

Proses evakuasi jamaah dari Muzdalifah dinyatakan selesai pada 09.40 Waktu Arab Saudi (WAS) dari target yang ditetapkan pada 09.00 WAS.

Baca Juga;  Tangis Jurnalis Meliput Perjuangan Pendamping Haji Lansia dan Disabilitas

Hilman menjelaskan awal pemberangkatan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina sudah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, yaitu dimulai pukul 23.35 Waktu Arab Saudi (WAS), pada 10 Zulhijjah 1446 H.

“Muzdalifah dinyatakan kosong dari jamaah haji Indonesia pada pukul 09.40 WAS, terlambat 40 menit dari target yang ditetapkan,” tandasnya. (*)