Menkes Wacanakan Dokter Umum Boleh Bedah Caesar

oleh -
bedah-caesar-di-sebuah-rumah-sakit
Bedah caesar di sebuah rumah sakit. (gardaberita.com/Ilustrasi)

PEKANBARU (gardaberita.com) — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan rencana untuk menerbitkan aturan yang memungkinkan dokter umum melakukan operasi caesar setelah melalui pelatihan khusus. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan mama dan anak, terutama di daerah terpencil yang kekurangan dokter spesialis.

Budi menekankan bahwa aturan ini krusial untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter dalam menangani persalinan serta tingginya angka kematian perempuan yang melahirkan di wilayah terpencil. Kondisi ini semakin diperburuk oleh akses transportasi yang tidak memadai menuju fasilitas kesehatan.

Melansir CNN Indonesia, Budi menjelaskan aturan itu akan menjadi landasan Kemenkes untuk memberikan pelatihan resmi kepada dokter umum untuk melakukan operasi caesar. Terkhusus, dokter umum di daerah terpencil.

“Akan kita buat regulasinya. Supaya mereka itu bisa diberikan secara resmi. Bukannya kemudian orang bodoh, seperti orang bodoh langsung disuruh, dibolehin Enggak,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu lalu.

“Mereka akan dilatih secara formal. Dan apakah latihnya semuanya, enggak. Yang menyelamatkan nyawa aja yang emergency itu harus diberikan,” sambungnya.

Budi menjelaskan aturan ini penting untuk mengatasi minimnya dokter yang menangani kelahiran dan banyaknya kasus kematian ibu ketika melahirkan di daerah-daerah terpencil.

Terlebih, kata dia, minimnya dokter yang membantu proses kelahiran di daerah diperparah oleh buruknya infrastruktur transportasi menuju fasilitas kesehatan.

“See some of them die dalam proses. Jadi apa yang teman-teman lihat di kota itu jauh sekali realitasnya berbeda dengan ada yang di pedalaman,” ujarnya.

Di sisi lain, Budi mengklaim aturan dokter umum untuk melakukan proses caesar juga telah diperbolehkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai bentuk tindakan darurat.

Ia mengatakan WHO menyebut tindakan dokter membantu melakukan tindakan kesehatan darurat sebagai task shifting atau alih tugas.