Merapi Mulai Lontarkan Awan Panas Guguran. Susul Semeru ?

oleh -
leaflet-merapi
Leaflet merapi (gardaberita/magmaindonesia)

SLEMAN, YOGYAKARTA (gardaberita.com) – Belum lagi usai penanganan terhadap bencana letusan Gunug Semeru, kini kondisi Gunung Merapi mulai mengkhawatirkan.

Mulai 3 sampai 9 Desember 2021, Merapi empat kali melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.200 meter ke arah Kali Bebeng.

Gunung api aktif itu juga tercatat 19- kali meluncurkan guguran lava dengan estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya dan Kali Bebeng.

Baca Juga;  Pasutri Terjun Dari Lantai 6 Hotel. Sengaja Bunuh Diri ?

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, intensitas kegempaan Merapi pada pekan ini terus meningkat. Aktivitas kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali gempa awan panas guguran (AP), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 55 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.020 kali gempa Guguran (RF), 25 kali gempa Hembusan (DG), dan 10 kali gempa Tektonik (TT).

Atas kondisi Gunung Api yang terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut, imbuh Hanik, BPPTKG sampai saat ini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level 3 atau siaga.

Baca Juga;  Lahar Dingin Gunung Marapi Putus Akses Padangpanjang - Bukittinggi

Hanik meminta warga mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih

Hanik  juga mengungkapkan, kubah lava di tengah kawah puncak Gunung yang memiliki ketinggian 2968 mdpl tersebut terus tumbuh dengan volume yang diperkirakan mencapai 3.007.000 meter kubik dan lebih besar jika dibandingkan dengan kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.629.000 meter kubik.

Penulis : Yanti Sugrianti

Gambar Gravatar
Yanti Sugrianti adalah Pemred gardaberita.com. Bersertifikat Wartawan Utama dan seorang Sarjana Ilmu Komunikasi.