SIAK (gardaberita) — Puluhan mahasiswa dari Aliansi Siak Menggugat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Siak pada Kamis (24/4/25) pagi.
Massa menuntut Pemkab Siak agar transparan dalam pengelolaan anggaran dan segera memulihkan kondisi ekonomi yang kian memburuk.
Dari pantauan gardaberita.com, massa yang menggunakan jaket almamater berwarna biru dan cream merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Siak.
Para mahasiswa ini juga tampak membawa sebuah mobil pickup lengkap dengan pengeras suara dan membentangkan spanduk dan karikatur tikus berdasi.
Sementara itu pihak kepolisian dari Polres Siak berjaga di depan pintu gerbang sambil menahan massa yang terus berupaya memaksa masuk ke halaman Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasinya ke hadapan Bupati.
Aksi saling dorong juga sempat terjadi namun berhasil ditahan oleh aparat yang berjaga. Setelah menunggu, massa akhirnya diberi izin untuk masuk dan bertemu langsung dengan Asisten III Rozi Candra yang mewakili Bupati Siak, Alfedri.
Dalam orasinya, Rian, salah satu koordinator aksi mengatakan, saat ini banyak ASN dan Honorer yang sudah mengalami krisis ekonomi, beberapa di antaranya ada yang harus menjual perhiasan dan bahkan ada yang sudah tidak memiliki tabungan.
“Kita butuh kejelasan, bagaimana keuangan Siak ini, kami prihatin dengan kondisii saat ini, apalgi yang honorer,” ujarnya.
Rian juga menuntut agar Bupati dan Wakil Bupati Siak bisa transparan dalam hal pengelolaan anggaran Kabupaten Siak, serta segera mencari cara agar perekonomian Siak bisa membaik. (*)