Otak Brigadir J Pindah ke Perut, Kepala Retak Enam?

oleh -
brigadir-nopryansyah-josua-hutabarat-semasa-hidup
Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat semasa hidup. (gardaberita.com/Istimewa)

JAKARTA (gardaberita.com) –Fakta mengejutkan diungkapkan oleh Kamarudin Simanjuntak,kuasa hukum Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang disebutkan tewas baku tembak dengan sesama ajudan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Fakta tersebut terkait kondisi bagian kepala khususnya otak setelah dilakukan autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi.

Disebutkan, saat melakukan autopsi ulang, otak Brigadir J telah pindah ke perut.

Autopsi ulang Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan oleh dokter perwakilan keluarga di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi juga menemukan bahwa kepala Brigadir J retak enam bagian.

Baca Juga;  Usai Magrib Dikabarkan Akan Ada Tersangka Baru

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam autopsi yang kedua, setelah jenazahnya digali menempatkan dua orang tenaga kesehatan.

Pertama satu dokter Martina Aritonang dan satu lagi magister kesehatan Herlina Lubis untuk mewakili keluarga dan atau penasehat hukum.

Meski kedua tenaga medis bertugas atas permintaan dari pihak keluarga atau surat surat tugas dari lawyer. Namun, apa yang mereka catat sudah hasil kerjasama dengan dokter forensik.

Baca Juga;  Irjen Ferdi Sambo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

“Misalnya dibuka kepalanya, pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan retak enam,” kata Kamaruddin di kanal Youtube Refly Harun, dikutip dari okezone.com Minggu (31/7/2022).

Kemudian tim yang melakukan autopsi meraba kepala pada bagian belakang dan ditemukan benjolan yang merupakan bekas sebuah lem.

“Nah lemnya dibuka ternyata ada lubang. Saat lubangnya ditusuk ke arah mata mentok, tapi ditusuk ke arah hidung ternyata ada jahitan yang berulang. Kami sampaikan pada media itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala,” tambahnya.