SIAK, RIAU (gardaberita.com) – Beberapa waktu lalu Presiden RI, Joko Widodo menyatakan bahwa kondisi Indonesia berada dalam situasi darurat narkotika. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang mengancam dunia dan dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan bangsa.
“Ketika Presiden yang berbicara, tentulah sudah berdasarkan data yang akurat dan hal ini juga tercermin dari penyalahgunaan narkoba hingga pelosok kampung, termasuk di Kabupaten Siak”, ujar Anggota DPRD Siak, Syamsurizal, dalam bincang-bincang bersama gardaberita.com belum lama ini di Kantornya, Gedung DPRD Siak.
Syamsurizal yang akrab disapa Budi ini, mengaku mengikuti pemberitaan tentang kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Siak.
“Yang terbaru, ganja 7 kilo gram di wilayah Tualang kan ?”, sorongnya.
Budi mengapresiasi Polres Siak yang intens melakukan pengungkapan kasus narkotika di wilayah hukumnya. Namun, imbuhnya, dia juga miris mendapai kenyataan bahwa di Siak kasus narkoba terbilang marak.
“Ya, saya juga kan membaca berita. Hampir tiap hari ada saja penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Siak, baik itu sabu sabu, ganja maupun ekstasi. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama”, tegasnya.
Politisi Demokrat ini berpendapat, program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) harus lebih diintensifkan.
Sasaran utamanya, kata dia,generasi muda mulai tingkat SLTP hingga Perguruan Tinggi karena diusia tersebutlah yang paling rawan disusupi “virus” narkotika.
“Kita juga apresiasi Pemkab dan juga Polres Siak yang kerap turun ke ranah pendidikan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkotika”, katanya.
Menurutnya, Siak sendiri telah memiliki target zero narkoba dan untuk mewujudkanya perlu langkah strategis yang terukur dan terencana, dimulai dengan pencegahan dini yang dilaksanakan dengan penyuluhan dan pendidikan.
Langkah berikutnya konseling terhadap pengguna, keluarga dan kelompok atau teman-temannya supaya semuanya bersih dari pengaruh bang haram tersebut.
“Dan yang tidak kalah penting adalah penegakkan hukum”,...