Pasar Ramadhan

oleh -
Pasar-Ramadhan
Pasar Ramadhan/Foto ilustrasi/istimewa

Oleh : Romi Afriadi —

Salah satu keunikan dari gaya Ramadhan di Indonesia ialah adanya pasar Ramadhan setiap tahun. Banyak orang yang beralih profesi atau sekedar pindah untuk sementara menjadi pedagang musiman saat Ramadhan. Menjajakan makanan pada pasar Ramadhan.

Pasar Ramadhan banyak ditemui di mana saja, tempatnya pun tidak harus di pasar pada umumnya. Bisa di pinggir jalan, sepanjang trotoar, atau di sebuah tanah lapang yang memungkinkan untuk menggelar dagangan di situ. Jika di perkampungan, para pedagang banyak bermunculan di setiap sudut simpang yang ramai dilintasi kendaraan. Atau bisa juga di depan rumah.

Baca Juga;  Tadarus

Keunggulan berbelanja pada pasar Ramadhan, yakni banyaknya opsi dan pilihan yang bisa kita pilih. Sebab para pedagang sudah berinisiasi dan menimbang apa hal yang berpotensi untuk diperjual belikan. Itulah sebabnya terdapat beraneka macam penganan yang bisa dinikmati.

Kebanyakan pedagang menjual makanan cepat saji hasil buatan sendiri. Seperti aneka macam gorengan, atau bakso dan tahu bakar. Pedagang beralasan, makanan ringan dan renyah seperti itu laris manis, mudah laku dan tidak ribet mempersiapkannya. Apalagi konsumsi masyarakat terhadap gorengan dan sejenisnya ini bisa dikatakan cukup tinggi, sehingga jadi komoditas bernilai saat pasar Ramadhan.

Baca Juga;  Balimau, Semoga Bukan Sekedar Seremoni

Selain makanan, pastinya juga tak sedikit yang menjual minuman segar untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa. Di antaranya, es buah, cendol atau es dawet, serta ada bermacam kolak. Rasanya yang manis tentu akan sangat cocok untuk dijadikan teman santapan berbuka.

Dengan banyak dan tingginya transaksi jual beli yang terjadi pada saat pasar Ramadhan, tak pelak kondisi itu menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. rata-rata pedagang pun mendapat omset yang lumayan besar jika dibandingkan berjualan pada hari lainnya.

Harus diakui, sektor UMKM menjadi lebih hidup pada saat pasar Ramadhan digelar. Karena bertemunya dua kepentingan di situ. Kebutuhan pembeli untuk mencari dan memenuhi selera yang sedang berpuasa, disediakan oleh pasar Ramadhan.

Baca Juga;  Islam Yang Toleran

Permintaan yang tinggi serta banyaknya penawaran, jelas sebuah kondisi positif yang secara signifikan berefek terhadap penunjang perekonomian masyarakat. Jangan heran perputaran ekonomi bergulir cepat sekali. Karena kebutuhan masyarakat memang cenderung meningkat saat bulan puasa. Hadirnya pasar Ramadhan secara tidak langsung membantu mewujudkan perekonomian yang stabil. Tapi dalam situasi seperti sekarang, saat PSBB diterapkan di beberapa wilayah, semoga para pedagang tetap di beri kelancaran rezeki hendaknya.

Penulis : Yanti Sugrianti

Gambar Gravatar
Yanti Sugrianti adalah Pemred gardaberita.com. Bersertifikat Wartawan Utama dan seorang Sarjana Ilmu Komunikasi.