SIAK, RIAU – Sejak dijadikan lokasi isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP), PDP dan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Tengku Rafian Siak, Pengawasan terhadap Asrama Haji Siak diperketat. Salah satunya dengan mendirikan posko di jalan akses menuju Asrama tersebut.
“ Semua itu demi melaksanakan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19”, ujar Bupati Siak, Alfedri.
Sebelum menetapkan Asrama Haji sebagai lokasi isolasi, Alfedri juga telah melakukan peninjauan langsung bersama Kadiskes Siak guna merumuskan skema penanganan dan pengawasan di lokasi tersebut.
Dijelaskannya, selain ODP dan tenaga medis, Asrama haji juga disiapkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) katagori ringan dan sedang.
“Kalau yang berat tentu kita rawat di RS Tengku Rafian”, tandasnya.
Lanjutnya, Asrama ini langsung kelola dibawah Dinas Kesehatan dan untuk keamanannya Ia meminta agar mengaktifkan Security serta meminta bantuan TNI dan Polri.
“Berhubung di Asrama Haji sudah ada penanganan PDP, tentu kita akan menempatkan petugas keamanan baik dari Satpol PP di bantu TNI dan Polri, supaya tidak ada keluarga atau masyarakat yang berkunjung nantinya. Ini kita atur secara tertib agar tidak terjadi interaksi, baik dari dalam ke luar atau sebaliknya”, bebernya..
Untuk diketahui, Asrama Haji Siak memiliki 50 kamar lengkap dengan tempat tidur, AC dan kamar mandi di dalam. Bangunannya dua lantai. Lokasinya masuk wilayah Kampung Rempak, Siak. Posisinya strategis karena tidak berada di tengah pemukiman penduduk. (GB2)
