Ruko Pertalite dan Elpiji di Meranti Ludes Terbakar

oleh -
tiga-ruko-di-jalan-banglas-kelurahan-selat-panjang-timur-kecamatan-tebing-tinggi-meranti-terbakar
Tiga ruko di Jalan Banglas, Kelurahan Selat Panjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Meranti, terbakar. (gardaberita.com/mcr)

MERANTI (gardaberita.com) – Kebakaran hebat menghanguskan ruko penyimpanan BBM Pertalite dan gas elpiji di Jalan Banglas, Kelurahan Selat Panjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti pada Jumat (28/6/2024) sekitar pukul 07.20 WIB.

Ada dua ruko lain yang mengapit ruko penyimpanam migas tersebut yang juga ikut dilalap sijago merah.

Saksi mata menyatakan api muncul pertama kali dari ruko menyimpan dan menampung BBM serta gas elpiji, yang terletak di bagian tengah.

Baca Juga;  Bocah Bakar Sampah, Gudang Limbah Plastik Dilalap Api

Ruko tersebut diketahui disewa oleh Muhammad Razid, yang saat itu sedang ngopi di kedai DK.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setiyawan, dikutip Media Center Riau menjelaskan bahwa saat kejadian ruko yang digunakan menjual BBM sudah terbuka atau sudah berjualan.

Tak lama setelah munculnya api, si jago merah dengan cepat membakar seluruh isi ruko.

Dikatakan Kapolres, api membakar ruko bagian kiri dan ruko bagian kanan.

Baca Juga;  Kemensos Puji Pemkab Asahan Cepat Bantu Korban Kebakaran

“Api cepat membakar ruko karena dalam ruko dikabarkan penuh dengan pasokan BBM hingga beberapa lantai di atasnya,” kata Kapolres yang ikut turun ke lokasi.

Kemudian, Polsek Tebing Tinggi, personel Polres, Damkar dan BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti dan warga langsung membantu memadamkan api yang membakar ruko tersebut.

Kurnia mengatakan, hanya satu unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi, sehingga puluhan personil gabungan di lapangan tampak kewalahan menjinakkan api dampak kurangnya perlengkapan alat pemadam.

Baca Juga;  Pemkab Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran Sei Apung Jaya

Selain itu proses pemadaman sulit dilakukan karena tim pemadam kesulitan mencari sumber air. Sehingga, petugas memanfaatkan sumber air yang tidak jauh dari lokasi kejadian seperti ruko dan rumah warga yang tidak jauh dari titik api.