SERANG, BANTEN (gardaberita.com) —Kisah perselingkuhan antara menantu dan mertua di Serang, Banten jadi sorotan bebagai pihak. Entah peribahasa apa yang akan disematkan untuk menggambarkan perilaku Rz (21), pria yang tega selingkuhi isterinya, NR yang baru dinikahinya selama satu tahun.
Parahnya, selingkuhan Rz bukanlah wanita lain yang tidak dikenal isterinya, tapi justru wanita yang paling dekat yang telah melahirkan sang isteri alias mertuanya sendiri, initial RA.
Rz dan mertuanya bak dua sejoli yang sedang dimabuk cinta. Keduanya kerap memadu cinta kala Norma dan ayahnya (suami RA) sedang tidak di rumah karena bekerja.
Perilaku bejad tersebut dilakukan di rumah kontrakan Rz dan NR . RA mendatangi kontrakan anaknya untuk memadu cinta dengan sang menantu.
Bahkan, RA pun tak malu malu untuk menyambangi Rz di tempat kerjanya, sebuah toko ritail di bilangan Serang, Banten. Modusnya mengantarkan makanan.
Namun sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Serapat rapatnya menyimpan bangkai, akhirnya tercium juga bau busuknya. Begitulah yang dialami menantu dan mertua mabuk kepayang ini.
Gerak gerik keduanya mengundang kecurigaan warga sekitar, terutama para tetangganya yang menilai hubungan menantu dan mertua tersebut tidak wajar selayaknya menantu dan mertua.
Alhasil, suatu siang, saat RA terlihat mendatangi kontrakan anaknya disaat sang anak bekerja sementara Rozy ada di rumah, warga sepakat mengintai dari balik kisi-kisi lubang angin.
Benar saja, warga melihat keduanya sedang asyik masyuk tanpa sehelai benang di badan. Lantas warga mendobrak pintu setelah mengetuk berulangkali tapi tidak dibuka.
Saat warga merangsek masuk, didapati Rz yang terbirit-birit lari ke belakang tanpa busana sedangkan RA ditemukan masih dalam kamar dengan kondisi setengah telanjang.
Kepada warga, RA menghiba agar tidak divideokan. Dia berdalih hanya ngadem di kamar anaknya. Warga tak bisa berbuat banyak, karena saat disidang Ketua RT, RA keukeuh tidak mengaku telah berzina dengan menantunya.
Dengan hati remuk redam dan kepiluan yang tak...
