SIAK– Kampung Teluk Lanus kecamatan Sungai Apit merupakan kampung terluar di kabupaten Siak. Posisinya terisolir. Tidak ada satupun akses jalan darat menuju kampung ini.
Satu-satunya cara untuk menembus kampung Teluk Lanus, adalah dengan transportasi sungai menggunakan speed boat atau pompong (kapal kayu kecil).
Kondisi ini tentu saja berdampak terhadap peri kehidupan masyarakat Teluk Lanus. Seperti harga kebutuhan pokok yang lebih mahal, pembangunan yang tidak maksimal, teknologi informasi yang tersendat dan lain-lain.
Kini, masyarakat Teluk Lanus boleh berbangga. Dalam waktu tidak lama lagi, segala keterbatasan itu akan segera berakhir seiring rencana pembangunan infrastruktur jalan dari Tanjung Buton menuju Teluk Lanus pada tahun 2020 yang akan datang.
Bupati Siak, Alfedri membenarkan terkait rencana pembangunan jalan akses menuju kampung Teluk Lanus.
Kata dia, Ahad (3/11), segala persiapan pembangunan jalan Tanjung Buton-Teluk Lanus yang akan dimulai tahun depan telah ditinjaunya.
Pembangunan jalan tersebut, imbuhnya, untuk membuka keterisoliran Kampung Teluk Lanus yang hingga kini hanya bisa ditempuh dengan jalur sungai.
“Setelah proses yang panjang, Alhamdulillah saat ini telah kita dapatkan izin pinjam pakai lahan bakal jalan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)”, ujarnya.
Kata dia, sebagai permulaan akan dibangun jalan sepanjang 4 kilometer dari 68 km yang direncanakan.
Pembangunan infrastruktur jalan itu, lanjutnya, memerlukan anggaran yang...