Musleniyetti menyebut, uang tersebut sengaja dikumpulkan Biyok dari hasil kerjanya membantu warga secara serabutan.
“Jadi bukan dari hasil mengemis atau mememinta-minta. Beliau ini rajin membantu warga, bahkan tanpa disuruh. Seperti bila ada hajatan, dia akan datang untuk membantu cuci piring dan lain-lain. Dari situlah warga memberinya upah. Belum kerja lainnya”, ungkap Yetti.
Untuk langkah selanjutnya, kata Yetti pihaknya akan mengarahkan menyimpan uang si kakek di Bank Nagari atas nama Biyok sendiri. (Tim)