Eksekusi Lahan di Siak Ricuh Massa Dan Polisi Saling Dorong

oleh -
oleh
massa-aksi-membakar-ban-dalam -proses-eksekusi-lahan-di dayun-siak
Massa yang menolak constatering dan eksekusi lahan di Kampung Dayun membakar ban. Asap hitam mengepul.(Gardaberita/Sukma)

SIAK, RIAU (gardaberita.com) — Proses constatering dan eksekusi lahan Senin (12/12/2022) di Kampung Dayun yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Siak, dengan pengawalan ratusan Polisi, ricuh. Massa aksi dan aparat kepolisian terlibat saling dorong.

Ratusan massa dengan pita merah putih terikat di kepala membawa sejumlah properti seperti bendera, dan spanduk bertuliskan penolakan, berkumpul di pintu masuk kebun sawit yang dikelola oleh PT Karya Dayun.

Massa juga memblokade pintu masuk dengan sejumlah kendaraan seperti dump truk, bus dan satu unit ekscavator, asap hitam tebal juga tampak membumbung tinggi dari ban mobil yang sengaja dibakar di badan jalan.

Baca Juga;  BMX Local Competition Ajang Lahirnya Pembalap Profesional 

Dengan menggunakan alat pengeras suara, terdengar penolakan dari peserta aksi yang menolak keras upaya constatering dan eksekusi lahan sawit seluas 1.300 hektar itu.

“Disini kami cari makan pak, numpang hidup, kalo kalian eksekusi, cemana kami ini”, seru massa aksi.

Dipihak aparat keamanan, terlihat ratusan personil gabungan juga berjaga dengan pakaian lengkap dan tameng, dibarisan paling depan, ada Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja, sejumlah polwan dan Sat Sabhara Polres Siak.

Baca Juga;  Kapolres Siak Pimpin Apel, Malam Renungan Suci Berlangsung Khidmat

Dibarisan belakang, tampak 2 kompi Brimob berpakaian hitam lengkap dengan tameng dan pelontar gas airmata dalam posisi siaga jika aksi massa tidak terkendali.

Sejumlah kendaraan pengendali masa juga turut dibawa oleh pihak kepolisian, diantaranya mobil water cannon, mobil dengan pengeras suara, truk dan bus pengangkut personil, dan mobil satuan lalu lintas.

Upaya Kapolres Siak untuk berdialog dan meminta massa membubarkan diri mendapat penolakan keras dari peserta aksi. Akibatnya aksi saling dorong tidak terhidarkan, massa yang menolak eksekusi terus menahan dorongan yang dilakukan pihak kepolisian.

Baca Juga;  Sekda Siak Arfan Usman Buka Kejurcab IPSI 2021

Akibat adu fisik ini, tampak dua orang peserta aksi yang menyuarakan protes langsung diamankan oleh anggota polisi berpakaian preman, keduanya langsung dibawa menggunakan dua unit minibus.

Penulis : Gantina

Gambar Gravatar
Sukma Gantina Kurnia adalah Jurnalis, editor gardaberita.com